Jayapura (23/9). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya di tengah situasi Papua yang masih menanti tindak lanjut dari proses Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal itu ia sampaikan saat konferensi pers menjelang pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VII LDII Papua di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura, Papua, pada Selasa (23/9/2025).
“Dalam menyikapi situasi saat ini, seluruh komponen bangsa harus berpartisipasi aktif menjaga Kamtibmas serta menghormati keputusan apapun demi kemajuan bangsa. LDII meyakini masyarakat Papua dapat bersama-sama mewujudkan situasi Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Ia menambahkan, LDII sebagai organisasi pembelajar terus berupaya adaptif dan konsisten dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah, dalam kerangka pembangunan nasional. KH Chriswanto mengapresiasi atas komitmen masyarakat Papua dalam menghormati dan mengikuti tahapan pemilu dengan menjunjung tinggi kamtibmas.
Hal tersebut mencerminkan kematangan demokrasi dan semangat persatuan di Bumi Cenderawasih. “LDII yang memiliki sikap netral aktif dalam menyikapi pemilu, sangat mengapresiasi Papua dalam menjalankan dan menghormati proses pemilu yang tidak singkat, namun konsisten. Senantiasa mengedepankan Kamtibmas demi kemajuan Tanah Papua,” ujarnya.
Dalam arahannya kepada jajaran DPW LDII Papua dan DPD LDII se-Papua, KH Chriswanto menekankan pentingnya fokus pada penguatan kontribusi nyata melalui “Delapan Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa”. Khusus di Papua, isu ketahanan pangan menjadi perhatian utama, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Papua memiliki potensi besar, terutama dengan lingkungan alam yang masih lestari. Ini adalah peluang besar dalam pengembangan program *carbon trading* yang sedang digencarkan secara nasional dan global,” jelasnya.
Selain ketahanan pangan dan lingkungan, lanjutnya, LDII juga menyoroti pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan sebagai pondasi ketahanan ekonomi umat. Ia juga mengajak generasi muda Papua untuk menguasai teknologi digital dan energi baru terbarukan.
Hal itu sebagai bagian dari upaya menjadikan mereka pelaku utama, bukan korban dalam arus perubahan zaman. “Kami harus siapkan generasi muda Papua untuk menjadi pengambil manfaat positif dari perkembangan teknologi, bukan justru menjadi korban,” pesannya.
KH Chriswanto berharap, Muswil LDII Papua tidak hanya menjadi ajang evaluasi internal, tetapi juga menjadi titik tolak untuk memperkuat karya dan kontribusi LDII dalam pembangunan Papua. Hasil dari Muswil akan dituangkan dalam rencana strategis dan rekomendasi yang konkret dan aplikatif yang berdampak luas di tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Papua, Sugiyono menyebut, Muswil itu menjadi momentum penting bagi LDII Papua untuk memperkuat sinergi dan kontribusi terhadap pembangunan daerah, “Terutama dalam konteks menjaga kedamaian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, LDII Papua terus menjalin komunikasi yang baik dengan unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan organisasi lain untuk membangun kerja sama yang produktif, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan sebagai potensi khas Papua.
“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dalam program-program strategis pemerintah, termasuk pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan generasi muda berbasis teknologi,” imbuhnya.
Post a Comment